Kamis, 30 Oktober 2025
Tajuk Info
  • Home
  • Pemerintah
  • Opini
  • Kriminal
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
No Result
View All Result
Tajuk Info
  • Home
  • Pemerintah
  • Opini
  • Kriminal
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Wisata
No Result
View All Result
Tajuk Info
No Result
View All Result
Home Kriminal

Keluarga Korban dan DPRD Sebut Kematian Fahrun di Sel Tahanan BNNP Sultra Banyak Kejanggalan

Redaksi TI by Redaksi TI
27 Oktober, 2025
in Kriminal
0
Keluarga Korban dan DPRD Sebut Kematian Fahrun di Sel Tahanan BNNP Sultra Banyak Kejanggalan

Ketgam : DPRD Kota Kendari bersama istri korban konferensi pers usai RDP

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

‎Kendari, Tajukinfo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kejanggalan atau ketidakwajaran atas meninggalnya Fahrun dalam ruang tahnan BNN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin 27 Oktober 2025.

‎Dalam rapat tersebut, pimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Azhar dan didampingi sejumlah anggota dewan. Hadir juga pihak BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, pihak kepolisian, Keluarga dan istri korban serta Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia yang selaku mengadukan hal tersebut di DPRD Kota Kendari.

You might also like

Buronan Polda Sultra Digugat Perdata Rp15,9 Miliar, Kuasa Hukumnya Diduga Masih Berhubungan dengan Tersangka”: Celah Hukum atau Obstruction of Justice?”

Ratusan Personel Polresta Kendari Amankan Rakornas Produk Hukum Daerah 2025

Polda Sultra Tangkap Pengedar Narkoba, Amankan BB Sabu Hampir 1 Kg

Pihak keluarga menyampaikan sejumlah kejanggalan terkait kematian Fahrun, yang dinilai tidak wajar. Mereka mempertanyakan beberapa hal utama, Prosedur operasional standar (SOP) penanganan tahanan di BNNP Sultra, Kondisi CCTV yang disebut mati saat kejadian, Penyebab dan kejanggalan kematian korban di dalam sel.
‎
‎Ketua Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (GPMI), Andrianto, menilai pihak BNNP Sultra harus memberikan penjelasan terbuka dan transparan atas meninggalnya Fahrun.
‎
‎ “Kami meminta pihak BNNP Sultra memberikan jawaban yang jelas terkait kematian almarhum Fahrun di dalam sel pada pukul 8 malam. Yang jadi pertanyaan besar, kenapa saat kejadian tidak ada konfirmasi kepada pihak keluarga? Ada selang waktu cukup panjang yang menimbulkan kecurigaan,” tegasnya.
‎
‎Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap tahanan. Menurutnya, SOP pengawasan dan perawatan di BNNP Sultra seharusnya berjalan ketat, termasuk fungsi CCTV 24 jam di area tahanan.
‎
‎ “Kami melihat ada pembengkakan di bagian belakang pundak almarhum dan bekas ikatan di pergelangan tangan. Dari pengamatan kami, tali yang mengikat korban seolah dikerjakan lebih dari satu orang. Ini menimbulkan dugaan adanya kejanggalan dan kemungkinan konspirasi,” tambah Andrianto.
‎
Semnentara Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Azhar, menegaskan bahwa pihaknya sejak awal tidak bermaksud memperbesar kasus ini di media. Namun setelah melihat langsung foto dan bukti kondisi jasad korban, pihak keluarga dan dewan menemukan hal-hal yang dinilai tidak masuk akal.
‎
‎“Awalnya kami hanya ingin tahu proses meninggalnya. Tapi setelah melihat bukti-bukti, kami menemukan banyak kejanggalan. Kalau memang bunuh diri, kenapa bekas jeratan justru berada di tengah leher? Ini sangat tidak logis,” tegas Azhar.
‎
‎Selain itu, DPRD juga menemukan perbedaan keterangan mencolok antara pihak BNNP Sultra dan keluarga korban. Menurut penyidik BNNP, mereka telah berkomunikasi dengan pihak keluarga, namun keluarga membantah keras hal itu.
‎
‎“Keterangan kedua pihak saling bertolak belakang. Ini menandakan adanya ambiguitas dalam penanganan kasus di tubuh BNNP Sultra. Keluarga yakin ada sesuatu yang disembunyikan,” tambahnya.
‎
‎Keanehan lain muncul dari benda yang disebut-sebut digunakan korban untuk bunuh diri sehelai celana jeans. Menurut Azhar, hal itu tidak masuk akal secara logika maupun fisik.
‎
‎ “Masa iya gantung diri pakai celana jeans? Seberapa kuat sih bahan jeans bisa menjerat leher sampai meninggal? Dari situ saja sudah jelas ada yang janggal,” ujarnya.
‎
‎Azhar bahkan mengungkapkan dugaan kuat bahwa korban tidak bunuh diri, melainkan dibunuh. Hal ini diperkuat oleh hasil visum yang menunjukkan tangan korban dalam keadaan terikat.
‎
‎“Kalau dia gantung diri, bagaimana mungkin dalam waktu bersamaan bisa mengikat tangannya sendiri? Itu mustahil. Saya sendiri menyaksikan langsung proses visum tersebut,” beber Azhar.
‎
‎Selain kejanggalan pada kondisi korban, DPRD juga menyoroti CCTV di kantor BNNP Sultra yang ternyata sudah tidak berfungsi selama satu tahun. Padahal, menurut pengakuan pihak BNNP sendiri, CCTV merupakan alat penting untuk pengawasan tahanan.
‎
‎ “Kok bisa CCTV di BNNP dibiarkan mati selama setahun? Jawaban mereka justru mengindikasikan ada sesuatu yang ditutup-tutupi,” sindir Azhar.
‎
‎Atas berbagai temuan tersebut, DPRD Kendari mengeluarkan rekomendasi resmi agar BNNP Sultra bertanggung jawab penuh atas keselamatan tahanan dan mengawal kasus ini hingga tuntas secara hukum.

Ketgam : Pihak BNNP Sultra yang hadir dalam RDP di DPRD Kota Kendari‎

‎DPRD juga berencana meminta gelar perkara untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Fahrun yang kini telah mengguncang kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum di Sulawesi Tenggara.

“Makanya kasus ini bersama keluarga korban akan mengawal kasus ini sampai selesai. Kasus ini kita kawal bersama, sehingga tabir atas meninggalnya almarhum Fahrun bisa terungkap,” tutupnya.

Pihak BNNP Sultra melalui Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelejen Kombes Pol Alam Kusuma S. Irawan
mengatakan terkait penyampaian keluarga adanya beberapa kejangalan itu hak mereka.

“Yang jelas sementara dugaan kami bunuh diri dengan dasar gantung diri, karena dilihat kasat mata dan tanda-tanda cairan keluar dari kemaluan waktu dilihat pertama,” jelasnya.

Ia menambahkan, kalau memang dugaan kematian Almarhum itu dibunuh dan yang melakukan itu harus bertanggungjawab entah itu dari luar BNN maupun di BNN sendiri.

“Makanya sama sama kita dorong itu. Dan kalau ada anggota kami yang melakukan maka kita tindak tegas sesuai dengan prosedur yang ada di BNN,” tutupnya.

Tags: BNNP SultraDPRD Kota KendariKeluarga korbanKematian TahananKetua Komisi IIIRDP
Previous Post

GAT Institut Soroti Pelantikan Sekretaris Dinas Cipta Karya: “Pejabat Pernah Demosi, Kini Naik Lagi”

Next Post

Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Redaksi TI

Redaksi TI

Berita Terkait

Buronan Polda Sultra Digugat Perdata Rp15,9 Miliar, Kuasa Hukumnya Diduga Masih Berhubungan dengan Tersangka”: Celah Hukum atau Obstruction of Justice?”
Kriminal

Buronan Polda Sultra Digugat Perdata Rp15,9 Miliar, Kuasa Hukumnya Diduga Masih Berhubungan dengan Tersangka”: Celah Hukum atau Obstruction of Justice?”

by Redaksi TI
13 September, 2025
Ratusan Personel Polresta Kendari Amankan Rakornas Produk Hukum Daerah 2025
Kriminal

Ratusan Personel Polresta Kendari Amankan Rakornas Produk Hukum Daerah 2025

by Redaksi TI
27 Agustus, 2025
Polda Sultra Tangkap Pengedar Narkoba, Amankan BB Sabu Hampir 1 Kg
Kriminal

Polda Sultra Tangkap Pengedar Narkoba, Amankan BB Sabu Hampir 1 Kg

by Redaksi TI
20 Agustus, 2025
Polisi Amankan Dua Pelajar di Konsel Atas Dugaan Peredaran Narkoba
Kriminal

Polisi Amankan Dua Pelajar di Konsel Atas Dugaan Peredaran Narkoba

by Redaksi TI
13 Agustus, 2025
Puluhan Motor Knalpot Brong Terjaring Razia Operasi Patuh Anoa di Kendari
Kriminal

Puluhan Motor Knalpot Brong Terjaring Razia Operasi Patuh Anoa di Kendari

by Redaksi TI
18 Juli, 2025
Next Post
Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Sampai Terlewat!

Jumran Serap Aspirasi Masyarakat di Dapilnya Saat Reses
Pemerintah

Jumran Serap Aspirasi Masyarakat di Dapilnya Saat Reses

30 Oktober, 2025
Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Pemerintah

Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

29 Oktober, 2025
Keluarga Korban dan DPRD Sebut Kematian Fahrun di Sel Tahanan BNNP Sultra Banyak Kejanggalan
Kriminal

Keluarga Korban dan DPRD Sebut Kematian Fahrun di Sel Tahanan BNNP Sultra Banyak Kejanggalan

27 Oktober, 2025
GAT Institut Soroti Pelantikan Sekretaris Dinas Cipta Karya: “Pejabat Pernah Demosi, Kini Naik Lagi”
Pemerintah

GAT Institut Soroti Pelantikan Sekretaris Dinas Cipta Karya: “Pejabat Pernah Demosi, Kini Naik Lagi”

27 Oktober, 2025
Kumpulkan 19 Medali, Kota Kendari Juara Umum Popda Tahun 2025
Olahraga

Kumpulkan 19 Medali, Kota Kendari Juara Umum Popda Tahun 2025

27 Oktober, 2025
Kopi Big Puncak, Kopi Lokal Berkualitas di Sulawesi Tenggara
Ekonomi

Kopi Big Puncak, Kopi Lokal Berkualitas di Sulawesi Tenggara

27 Oktober, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Konawe Utara
  • Kriminal
  • Lainnya
  • Muna Barat
  • Olahraga
  • Opini
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Uncategorized
  • Wisata

Rekomendasi

Jelang Pra Popnas, Sebanyak 18 Atlet Sepak Bola Sultra Jalani Pemusatan Latihan

Jelang Pra Popnas, Sebanyak 18 Atlet Sepak Bola Sultra Jalani Pemusatan Latihan

31 Oktober, 2024
Kadin Sultra Bakal Gelar Rapimprov Tahun 2025

Kadin Sultra Bakal Gelar Rapimprov Tahun 2025

24 Agustus, 2025
Hadiri Paripurna DPRD Sultra, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Siap Bersinegri dengan Pemprov

Hadiri Paripurna DPRD Sultra, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Siap Bersinegri dengan Pemprov

4 Maret, 2025
Tajuk Info

BTN PNS Blok 27 No. 8 Kel. Watubangga
Kec. Baruga Kota Kendari - Sulawesi Tenggara

Kontak Admin : 0822 2343 2337
Email : Admin@tajukinfo.com

Menu Navigasi

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Kontak Kami

Berita Terkini

Jumran Serap Aspirasi Masyarakat di Dapilnya Saat Reses

Jumran Serap Aspirasi Masyarakat di Dapilnya Saat Reses

30 Oktober, 2025
Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Reses di Nambo, Fadhal Rahmat Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

29 Oktober, 2025

© 2024 Tajuk Info. All Rights Reserved | Support by WebNesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintah
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Lainnya

© 2024 Tajuk Info. All Rights Reserved | Support by WebNesia