Kendari, Tajukinfo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari terus mendorong pemerintah kota terus melakukan sosialisasi dan mengawasi pencegahan atau terjadinya bullying di sekolah.
Ketua DPRD Kota Kendari, LM. Inarto mengatakan, walaupun saat ini belum ada kasus bullying di sekolah, tapi pemerintah kota melalui instansi terkait dapat mendeteksi apabila ada kemungkinan kasus bullying terjadi
“Ini merupakan hal yang serius, karena ini mengenai mental para pelajar. Sehingga, semua orang juga harus mengawasi, terutama di sekolah-sekolah,” kata LM Inarto, Jumat 21 Februari 2025.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari periode 2019-2024 ini meminta agar pemerintah kota dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terutama di sekolah terkait stop perundungan atau stop bullying terutama untuk para pelajar di Kota Kendari.
“Kasus bullying pasti masih ada terjadi di sekolah hanya karena tidak belum terungkap. Untuk itu, saya mendorong agar kegiatan sosialisasi stop bullying dapat rutin dilaksanakan, supaya kasus bullying di sekolah atau di mana saja dapat dihentikan,” jelasnya.

Menurut Ketua Partai Golkar Kota Kendari ini menjelaskan, dampak dari bullying ini sangat buruk terhadap tumbuh kembang pelajar. Seperti memunculkan sikap rendah diri dan tidak percaya diri yang dapat menghambat seseorang untuk dapat berkembang sesuai dengan apa yang di cita-citakan.
Ia menambahkan, teruntuk untuk. pihak sekolah agar membuat peraturan tegas anti bullying. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi aksi bullying terhadap peserta didik dengan membuat peraturan anti bullying di sekolah.
“Ini merupakan salah satu pencegahan, lebih baik mencegah dari pada terjadi. Maka sekolah harus memiliki kebijakan anti-bullying yang jelas dan tegas. Sediakan mekanisme pelaporan yang aman dan merahasiakan bagi korban dan saksi bullying,” tutupnya
Hal yang disampaikan anggota DPRD Kota Kendari, Samsuddin Rahim meminta pemerintah kota terus melakukan sosialisasi anti bullying di sekolah-sekolah di Ibukota Sulaewesi Tenggara ini. Pasalnya, praktek bullying pasti sering terjadi di sekolah-sekolah hanya belum ada yang menyampaikan ke publik
Ia menambahkan, pemerintah kota harus memperhatikan persoalan ini untuk menyukseskan program Kota Layak Anak yang sedang gencar dipersiapkan saat ini. Sebab, salah satu yang menyebabkan turunnya penilaian karena masih adanya kasus bullying yang terjadi disekolah-sekolah di Kota Kendari. Maka dari itu diperlukan penanganan khusus akan hal tersebut.
“Kami berharap Pemerintah Kota Kendari bisa lebih peka lagi dalam menyikapi persoalan ini. Sebab jika tidak kita akan sulit untuk mendapatikan pengharagan kota layak anak kategori utama,” kata Samsuddin Rahim
Mantan Ketua DPRD Kota Kendari mengatakan, peran dari guru-guru disekolah harus lebih maksimal lagi dalam mengawasi para sisswanya, Sehingga tidak ada lagi praktek bullying yang terjadi di Kota Kendari
“Kami meminta agar guru tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga turut memperhatikan kondisi psikologis dan sosial siswa. Sebab jika psikologi siswa sudah terganggung akan sulit bagi kita untuk mengembalikannya, “tuturnya.

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Kendari ini menjelaskan, guru memiliki peran penting sebagai orang tua kedua di sekolah. Jika ada siswa yang kan perubahan perilaku, seperti sering menghindar, atau bahkan terlihat stres, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang menghadapi masalah, termasuk kemungkinan menjadi korban bullying,” jelasnya.
Selain memberikan edukas, siswa juga harusnya dibekali dengan buku panduan tentang pencegahan bullying. Buku ini berisi informasi tentang jenis-jenis bullying, cara mengidentifikasi tanda-tanda bullying, serta langkah-langkah yang bisa diambil jika seseorang mengalami atau menyaksikan bullying
Ia menambahkan, berbagai bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah, seperti bullying verbal, fisik, sosial, dan cyberbullying. Untuk itu,
mengajak siswa, untuk berani melaporkan jika mereka atau teman mereka menjadi korban bullying.
“Tidak ada alasan untuk merasa takut atau malu melaporkan tindakan bullying. Justru, dengan melapor, kalian membantu diri sendiri dan teman-teman lain agar tidak menjadi korban,” tutupnya.(Adv).