Kendari, Tajukinfo.com – Anggota DPRD Kota Kendari, Samsuddin Rahim kembali menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses masa sidang III tahun 2024/2025 yang dilaksanakan di Kecamatan Wua-wua, Rabu 25 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang dialog langsung antara wakil rakyat dan konstituennya.
Dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan, Samsuddin Rahim yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kota Kendari ini disambut hangat oleh warga, terutama kalangan emak-emak yang antusias mengikuti jalannya kegiatan. Ia membuka pertemuan dengan memaparkan sejumlah program yang telah direalisasikan selama masa jabatannya.
“Beberapa aspirasi yang masuk saat reses sebelumnya sudah kita perjuangkan dan telah terealisasi. Di antaranya adalah pembenahan jalan lingkungan di sejumlah titik di Kecamatan Wuawua. Alhamdulillah sudah dinikmati masyarakat,” ujar Samsuddin Rahim.
Selain pembangunan jalan, mantan Ketua DPRD Kota Kendari ini juga menyampaikan bahwa pihaknya telah membantu pengadaan lampu jalan lingkungan yang dipasang di beberapa wilayah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga saat malam hari.
Tak hanya itu, ia turut menyampaikan bahwa beberapa titik di Kecamatan Wuawua juga telah mendapatkan bantuan sumur bor untuk mengatasi persoalan air bersih yang selama ini menjadi keluhan utama warga.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan aspirasi tambahan, di antaranya bantuan pendidikan berupa beasiswa untuk anak-anak mereka yang masih menempuh pendidikan di tingkat sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Samsuddin Rahim menyambut baik usulan tersebut dan meminta warga yang hadir untuk segera mengusulkan nama-nama calon penerima bantuan beasiswa agar bisa difasilitasi melalui jalur aspirasi dewan.
“Untuk beasiswa ibu-ibu silahkan usulkan namanya, insyaallah kita bantu fasilitasi. Jangan malu atau sungkan, ini hak kita sebagai warga,” ucapnya.
Selain beasiswa, aspirasi lain yang disampaikan oleh warga adalah bantuan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu tumpuan ekonomi rumah tangga masyarakat. Banyak pelaku usaha rumahan di Wuawua yang membutuhkan tambahan modal, pelatihan kewirausahaan, hingga peralatan produksi.
Menanggapi hal itu, Samsuddin Rahim menegaskan dukungannya terhadap sektor UMKM yang menurutnya menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
“Untuk UMKM juga silahkan diusulkan, kita akan perjuangkan agar mendapat perhatian dalam program-program pemberdayaan ekonomi,” katanya.
Tak hanya itu, warga juga mengusulkan bantuan untuk perbaikan rumah ibadah, terutama masjid yang menurut mereka sudah mulai mengalami kerusakan di beberapa bagian. Selain itu, warga juga mengeluhkan soal drainase yang belum memadai dan kerap menimbulkan genangan saat hujan deras turun.
“Kita juga butuh bantuan untuk masjid Pak Haji, agar jamaah bisa beribadah dengan lebih nyaman,” ucap salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Terkait drainase, Samsuddin menyatakan akan segera menindaklanjuti dan melakukan koordinasi dengan instansi teknis agar persoalan tersebut tidak terus berlarut dan mengganggu aktivitas warga, terutama saat musim hujan.
Dalam kesempatan tersebut, Samsuddin Rahim juga mengingatkan masyarakat untuk tetap aktif menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka, baik secara langsung maupun melalui pesan singkat.
“HP saya aktif, tinggal WA saja kalau ada yang mau disampaikan. Jangan segan-segan karena saya ini wakil bapak dan ibu, jadi harus terbuka dan mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga menambahkan bahwa aspirasi warga yang telah dicatat akan dibawa ke rapat-rapat pembahasan anggaran dan program kerja DPRD untuk diperjuangkan masuk dalam perencanaan pembangunan ke depan.
Kegiatan reses yang berlangsung hingga menjelang magrib itu diakhiri dengan makan bersama antara Samsuddin Rahim, para tokoh masyarakat, dan warga yang hadir. Kebersamaan itu menjadi simbol eratnya hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat yang diwakilinya.
“Reses seperti ini penting agar kami tahu apa yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa reses, wakil rakyat hanya bekerja berdasarkan asumsi. Padahal, kebutuhan warga itu dinamis dan terus berubah,” tutup Samsuddin Rahim.
Dengan berakhirnya kegiatan reses ini, warga Wuawua menyampaikan harapan besar agar seluruh aspirasi mereka bisa ditindaklanjuti dan direalisasikan demi kesejahteraan bersama.(Adv)